Mengajar di masa sekarang memang dibutuhkan banyak kreativitas karena jika masih memakai cara yang lama bisa diabaikan oleh murid-murid. Jika murid-murid sudah tertarik dengan kegiatan pembelajaran, maka materi yang diajarkan juga lebih mudah menyerap di benak murid-murid sehingga kegiatan pembelajaran tidak menjadi sia-sia. Oleh karena itu, media video merupakan media pembelajaran yang paling tepat dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan sangat membantu pemahaman murid-murid. Dengan adanya media video, murid-murid akan lebih paham dengan materi yang disampaikan para guru melalui tayangan sebuah film yang diputarkan.

Salah satu media pembelajaran yang paling sering dipakai oleh guru-guru sekolah yang dibimbing oleh tim Websis adalah video pembelajaran. Sejak dibimbing oleh tim Websis, guru-guru bisa mandiri membuat video pembelajaran sendiri. Para guru biasanya memanfaatkan berbagai aplikasi yang tersedia untuk membuat video pembelajaran. Aplikasi-aplikasi yang dipakai dinilai mudah digunakan oleh para guru yang notabene bukan berasal dari background IT. 

YouTube: Hakim Story

Salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh Pak Hakim, Guru SMA Global Mandiri Cibubur. Pak Hakim menggunakan media Youtube dan membuat video untuk story telling pelajaran sejarah. Durasi video berkisar antara 5-10 menit per episode. Pak Hakim menggunakan kombinasi aplikasi untuk memproduksi video-videonya: iMovie, Kinemaster (berbayar), dan Keynote. Pak Hakim mengaku tidak mengalami kesulitan yang berarti menggunakan sejumlah aplikasi-aplikasi tadi. Malah, Pak Hakim ingin meningkatkan literasi digitalnya. Selain itu, Pak Hakim juga menilai Tim Websis juga fast response. Setelah mulai rajin mengunggah konten video pembelajaran ke Youtube, kini subscribers kanal Youtube-nya mencapai 1400-an.  

Setelah menggunakan video sebagai media pembelajaran, guru-guru merasa lebih terbantu dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada murid-murid dan juga penggunaannya yang mudah. Tak jarang setelah bisa membuat video sendiri, banyak guru-guru yang malah ketagihan untuk membuat video-video pembelajaran yang baru. Murid-murid juga lebih antusias dan bisa memutar ulang videonya jika merasa ada materi yang kurang jelas atau tertinggal. 

Nah, dari ulasan di atas bisa kita ambil kesimpulan kalau video pembelajaran bisa menjadi media yang tak kalah menarik dan berguna baik bagi guru-guru maupun murid-murid. Jika Anda tertarik untuk menggunakan video dan media pembelajaran digital lainnya, silahkan hubungi tim kami.

 

Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran

YouTube sebagai Alat Mengajar Mr. Lam

Memanfaatkan Keynote sebagai Sarana Belajar di Sekolah