Yayasan Pesantren Islam Al Azhar mengelola 205 sekolah di Indonesia, mulai dari unit taman kanak hingga universitas. Keberhasilan ekosistem manajemen pendidikan ini ditopang oleh sistem kepemimpinan setiap unit sekolah. Setiap pemimpin dituntut kompeten untuk mempertahankan dan mengembangkan operasional pendidikan di sekolah mereka masing-masing.
Sebagai Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar 1, Pak Ruli Rusafni mendongkrak inovasi pembelajaran di lingkungan sekolah Al-Azhar dengan mengadopsi teknologi sebagai alat pendukung pembelajaran. Menyadari bahwa program ini bergantung pada pengembangan sumberdaya manusia, Pak Ruli membentuk tim khusus. SMP Islam Al Azhar menyebutnya sebagai tim digital. Tugas tim ini fokus terhadap perkembangan pemanfaatan teknologi digital dalam praktik belajar di kelas untuk mengembangkan soft skill dari guru maupun murid. Singkat cerita, tim ini berhasil menjalankan tugasnya, dan saat ini sangat dirasakan untuk meningkatkan efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), hal ini menginspirasi tim-tim serupa di unit sekolah-sekolah Al Azhar lainnya.
Cerita sukses kepemimpinan Pak Ruli di SMPI Al Azhar 1 diikuti sekolah-sekolah lainnya sehingga Pak Ruli dibanjiri permintaan berbagi pengalaman. Undangan berbagi pengalaman datang baik dari sekolah, pemerintah, maupun perusahaan. Banyak pengalaman menarik yang Pak Ruli dapatkan seperti saat menjadi pembicara dan bertemu dengan guru dari sekolah lain di kantor Apple (Jakarta). Tak hanya perusahaan besar seperti Apple saja yang mengundangnya sebagai pembicara. Perusahaan sekelas Epson juga meminta Pak Ruli untuk hadir dan menjadi pembicara di acara mereka. Pada kesempatan lainnya, beliau juga diundang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) untuk menyampaikan pengalamannya selama ini menggunakan teknologi digital di. Berbekal pengalaman tersebut, Pak Ruli juga berkesempatan untuk belajar dengan Tim Apple hingga ke Singapura. Bahkan Pak Ruli diminta untuk berbagi pengalaman di Metro Plus Pagi, Metro TV dalam acara Teknologi untuk Pendidikan.
Semua kesempatan yang didapatkan oleh mantan Kepala Sekolah Al Azhar tersebut berkat kegigihan beliau mengembangkan teknologi dan digital di dunia pendidikan. Mulanya Pak Ruli hanya berharap agar siswa dan siswi di Sekolah Al Azhar mendapatkan pendidikan yang terbaik. Tak dapat dipungkiri ternyata teknologi dan digital membuat kegiatan belajar lebih efisien dan efektif. Seiring berjalannya waktu, ternyata manfaat tersebut juga rasakan. Mendapat kesempatan menjadi pembicara dan belajar bersama perusahaan sebesar Apple dan Epson merupakan pengalaman yang berharga bagi Pak Ruli. Semoga masih banyak pejuang pendidikan seperti Pak Ruli di waktu yang akan datang, sehingga dunia pendidikan di Indonesia semakin berkembang setiap harinya.