Pada momen Puncak Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2019 yang lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan pidato yang menjadi sorotan banyak pihak. Dalam pidato tersebut Mendikbud mengajak para guru untuk ikut bergerak dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing (Kemendikbud, 2019). Untuk menjadi sosok guru penggerak, guru diajak untuk dapat memulai dari perubahan-perubahan kecil yang dapat dilakukan di kelas. Selain itu peningkatan kualitas guru pendidik juga menjadi hal yang penting dilakukan.
Memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan kualitas guru, Websis for Edu kini bekerja sama dengan Project Management Office (PMO) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam sebuah proyek revitalisasi SMK pertanian untuk mengadakan pelatihan “Literasi Digital”. Proyek ini berawal dari melihat kondisi yang terjadi di lapangan, bahwa di era pendidikan digital ini masih banyak yang belum mengenal dan memaksimalkan perangkat teknologi yang sudah kita punya. Digital tools tersebut antara lain seperti surat elektronik (email), penyimpanan data online, dan berbagai hal lainnya yang dapat mempermudah kinerja dalam proses belajar-mengajar. Melalui proyek ini diharapkan dapat memfasilitasi guru-guru dalam mengembangkan media belajar inovatif dan mengenalkan para guru dengan kemampuan literasi digital untuk bekal keterampilan profesional guru.
Salah satu pelatihan Literasi Digital yang sudah dilakukan adalah pelatihan untuk guru-guru dari SMKN 2 Subang. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 21-22 Oktober 2019, di Hotel Fave Subang. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah sebanyak 25 guru, baik dari program keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura maupun perwakilan manajemen bidang Pendidikan dan Pelatihan. Selain tiga hari pelatihan, Websis for Edu juga melakukan pendampingan selama 14 hari untuk memastikan penerapan dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh para guru.
Selama tiga hari tersebut, guru diberikan kesempatan untuk mempratikkan secara langsung keterampilan dalam setiap sesi, yaitu melakukan optimalisasi email, optimalisasi kalender online, menggunakan papan tulis interaktif, membuat video pembelajaran, membuat ujian online, melakukan manajemen kelas online, membuat modul digital, kolaborasi dokumen online dan manajemen dokumen online. Hal yang menarik adalah guru-guru yang awalnya khawatir tidak bisa mengikuti pelatihan, justru dapat mengikuti pelatihan dengan sangat baik. Semua dapat terjadi karena setiap dari guru mau belajar, aktif bertanya dan terus berlatih dalam setiap sesi yang diberikan. Di akhir sesi, guru pun diajak untuk mendiskusikan rencana tindak lanjut yang ingin dilakukan di sekolah dengan menggunakan apa yang sudah dipelajari selama pelatihan. Ketika membicarakan mengenai penggunaan teknologi, mungkin Anda seringkali merasa khawatir bahwa Anda tidak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada, dengan berbagai alasan seperti
“itu hanya cocok untuk generasi muda saja”, “saya gaptek”, “saya pasti lama untuk menyesuaikan diri dengan teknologi mengingat usia saya yang sudah tidak muda”.
Tentu perasaan khawatir tersebut sangatlah wajar. Namun belum tentu itu yang sebenarnya akan terjadi di lapangan. Hal yang terpenting adalah Anda memiliki keinginan untuk mau mencoba dan terus belajar. Sama seperti ajakan yang sudah disampaikan Mendikbud pada pidatonya, untuk menjadi agen perubahan yang baik juga dapat didukung dengan meningkatkan kualitas diri Anda. Dalam hal ini salah satu contohnya adalah meningkatkan kemampuan literasi digital. Dengan demikian keterampilan Anda menggunakan teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi modal untuk melakukan perubahan-perubahan di kelas, demi mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Siapkah Anda para guru penggerak?
Tertarik mengingkatkan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran? Segera konsultasikan bersama Websis!
Maksimalkan Peran Guru dengan Meningkatkan Wawasan dan Keterampilan Teknologi
Usia Bukan Penghalang, Beti Suryati Semangat Menjawab Tantangan Teknologi dalam Pembelajaran