Berkenalan dengan Ibu Ara

Perkenalkan Ibu Ara, GuruMasaKini dari SMP Islam Al Azhar 3 yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pengalamannya selama 15 tahun mengajar juga membuatnya sebagai seorang penulis, beberapa penulisan Ibu Ara telah diterbitkan menjadi buku. Beliau juga merupakan Edutech Partner dari Websis yang telah beberapa kali memberikan materi pada Kelas Guru Inspiratif perihal penggunaan aplikasi Pages.

Foto Ibu Ara

Belajar Bahasa dengan Teknologi

Selama Pandemi, Ibu Ara telah tertantang dengan situasi untuk membuat pelajaran Bahasa Indonesia di kelas menggunakan teknologi menjadi menarik. Menggunakan perangkat digitalnya untuk mengajar, Ibu Ara mengajak para murid untuk menggunakan aplikasi seperti Keynote, Quizizz, GarageBand, Pages, Kinemaster, dan lainnya. 

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dapat melatih kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Melalui salah satu materi mengenai cerita pendek, Ibu Ara memberikan video tutorial kepada muridnya dengan melakukan rekaman layar pada aplikasi Pages dan menjelaskan fitur-fitur yang tersedia.

Selain itu, Ibu Ara memberikan tugas kepada para murid untuk menceritakan suatu tempat. Pada tugas tersebut, Ibu Ara mengajak murid menggunakan aplikasi-aplikasi yang telah diajarkan untuk membuat suatu video. Memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada perangkat digital, para murid dilatih untuk memasukkan gambar, audio, hingga video yang bersangkutan dengan tugas tersebut.

Buku karya Ibu Ara

Dampak Belajar Bahasa dengan Teknologi

Selama Ibu Ara mengajar, beliau telah memberikan kepada para murid tugas-tugas yang bervariasi serta menarik perhatian mereka. Melalui tugas-tugas yang diberikan, para murid  dapat melatih keterampilan serta mengasah kreativitas dalam pembelajarannya. 

Dampak murid mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan teknologi telah membuat Ibu Ara memiliki ketekunan, kreativitas, serta kedekatan beliau dengan para murid dalam mengajar, sehingga murid dapat memberikan hasil yang maksimal. 

Murid jadi semakin antusias dalam belajar karena  tugas-tugas yang diberikan Ibu Ara. Para murid juga lebih banyak  menciptakan karya-karya yang bervariasi.  Dari hasil-hasil karya tersebut,  Ibu Ara akhirnya berinisiatif untuk menerbitkan karya para murid menjadi kumpulan buku antologi cerpen.

Foto Ibu Ara bersama murid-murid

Tantangan dalam Pembelajaran Digital

“Ketika menghadapi perubahan di era digital ini, perubahan yang tidak menggunakan gadget kemudian menggunakan gadget.” 

Perubahan tersebut telah memberikan Ibu Ara dan para guru lainnya suatu tantangan untuk dapat menerapkan hingga mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran, serta terdapat tantangan untuk menciptakan suasana kelas yang menarik dengan teknologi. Selain itu, Ibu Ara juga menemukan tantangan ketika terdapat murid yang belum dapat menggunakan perangkat digital secara bijak.

Menurut Ibu Ara, cara untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebutadalah guru perlu melakukan eksplorasi dengan kemampuan yang dimiliki dengan terus meningkatkan keterampilan diri, memiliki keinginan untuk belajar dengan semangat, serta mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan zaman.  

 Apa kata Ibu Ara?

“Karena di sekolah itu kita kerja sama, sama Websis. Jadinya lebih enak juga ada pelatihan dari Kakak Websis. Sehingga apa yang sudah kita dapatkan ada masukan, tidak cuman belajar secara autodidak tapi ada juga yang ingatkan apabila kita membuat salah.”

Pendampingan Websis ke Sekolah telah membantu Ibu Ara dan para guru sekalian dalam menggunakan teknologi dalam kelas. Melalui pendampingan tersebut, beliau  rajin mengikuti pelatihan, melakukan konsultasi secara online maupun offline, serta Websis telah memberikan masukan kepada Ibu Ara dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.