Dulu, sebelum memiliki iPad sebagai alat tulis, semua aktivitas terkait rapat antar pemimpin, pertemuan dengan guru, dan jadwal pribadi ditulis di kertas hingga menumpuk dan tidak terorganisir. Mencatat di kertas  menghambat kegiatannya sehari-hari, karena penempatan buku tidak terpantau. Kumpulan catatannya sulit ditemukan, bahkan hilang.

Sejak implementasi Smart Classroom, kegiatan pemimpin sekolah, guru, dan belajar siswa beralih ke digital, salah satunya digital note taking. Mencatat di buku catatan digital sangat membantu aktifitasnya sebagai pemimpin sekolah, karena sangat mudah dan cepat.

Dengan iPad, kumpulan catatannya lebih mudah terarsipkan. Mulai dari menulis di aplikasi Bamboo Paper dan Good Notes, beliau bisa mencatat lebih banyak halaman (hingga 100 halaman!) Beliau juga menggunakan fitur-fitur seperti insert image untuk disisipkan di buku catatan digital-nya. Sekarang, beliau tidak perlu khawatir dokumennya hilang karena sudah tersimpan dengan rapih dan aman di satu platform berupa iPad.

Walaupun pada awalnya perlu proses belajar untuk bermigrasi ke alat digital, beliau tidak berhenti mencoba. “Kalau ingin kegiatannya teragendakan dengan baik, ini ada satu alat. Kita harus berani mencoba dan jangan takut salah. Kalau salah, cukup mengulangi hingga mahir.”