Setiap tahun pada tanggal 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional sebagai momen penting untuk mengingat kembali makna pendidikan dan untuk mengevaluasi aspek-aspek pendidikan seperti pelaksanaan kurikulum yang perlu diperbaharui. Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan oleh pendidikan di era digital.

  • Masih ingat pesan yang diwariskan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara? Diangkat sebagai Menteri pengajaran Indonesia (Menteri Pendidikan) oleh Presiden Soekarno, Ki Hajar Dewantara dikenal dengan filosofinya yang hingga saat ini dapat diterapkan oleh para pendidik, bahkan orang tua dan masyarakat, yaitu: “Di depan memberikan teladan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang memberikan dukungan.”
  • Pesatnya perkembangan teknologi akan semakin menantang bagi pendidikan, karena tugasnya tidak hanya memberi ilmu tetapi juga membimbing karakter. BJ Habibie pernah berpesan bahwa “Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, tanpa disadari oleh agama dan budaya, hanya akan menghasilkan pribadi yang akan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.”
  • Dinamika teknologi yang terjadi sepatutnya mendorong pihak pendidikan untuk beradaptasi dan membuat strategi baru dalam mengembangkan kompetensi para guru, pemimpin sekolah, dan murid. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, bahwa pendidikan sudah harus mulai memikirkan “Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir.”

Lahirnya Revolusi Industri 4.0 tidak dapat dipungkiri, bahkan ada yang sudah menjadi bagian penting dari hidup kita. Contohnya, teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terdapat di Google Maps telah membantu Anda menyelusuri jalan di ibu kota. Beberapa negara maju sudah menerapkan 3D Printing dan robotic system dalam sistem pengajaran. Perubahan gaya hidup manusia juga akan dipengaruhi dengan adanya Internet of Things di masa depan.

Yang dapat kita petik dari pesan-pesan di atas adalah, selain sebagai sarana ilmu pengetahuan, institusi pendidikan juga memiliki peran untuk menjadi teladan dan motivator bagi murid. Di era informasi saat ini, peran guru dan pemimpin sekolah untuk menjadi teladan diperkuat dengan adanya kebutuhan akan keterampilan literasi digital. Generasi muda Indonesia tidak hanya diharapkan untuk bisa cerdas menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga mengkombinasikannya dengan pengembangan karakter yang beretika dalam menggunakan teknologi.

Sumber: kemendikbud.go.id

———

Websis for Edu adalah konsultan pendidikan untuk adopsi teknologi.

Dapatkan berita terkini, tips-tips praktis, serta fakta-fakta menarik seputar pendidikan dan teknologi dengan mengikuti channel Telegram @PendidikanAbad21 dan subscribe channel Youtube WebsisTV.

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Janah (+62811-111-6288)