Coba perhatikan tombol “F” dan “J” pada keyboard PC atau laptop Anda, atau tombol “5” pada keypad alphanumeric ponsel Anda. Ada yang “aneh”? Ya, ada bintil atau tonjolan berbentuk setrip.
“Bintil” itu bukan kesalahan produksi pada PC, laptop, atau ponsel Anda. Disebut sebagai indikator home row, “bintil” tersebut merupakan penanda taktil yang digunakan penyandang tunanetra mengetik di keypad ponsel atau keyboard.
Menurut klausa Telecommunication Act Bagian 255, semua perusahaan telekomunikasi wajib membuat semua telepon, termasuk ponsel, yang bisa digunakan para penyandang difabel, termasuk tunenetra.
Frank Edward McGurrin, adalah orang yang menemukan metode “meraba” keyboard komputer pada 1999. Sebagai pengajar kelas mengetik, McGurrin menganggap “bintil” pada tombol “F” dan “J” bisa menjadi penanda untuk memperkirakan letak tombol di sekitarnya.
Pada ponsel, tombol “5” dipilih dengan alasan serupa. Diletakkan di tengah-tengah keypad, pengguna ponsel, baik tunanetra maupun mereka yang ingin mengetik tanpa melihat, dapat memanfaatkan bintil tersebut untuk melacak tombol-tombol di sekitarnya.
Walaupun kehadiran “bintil” ini bagi sebagian orang sedikit mengganggu, tetapi bagi mereka yang membutuhkan, ternyata sangat membantu.
Sumber: Intisari
Websis for Edu adalah konsultan untuk adopsi dan integrasi teknologi dalam pendidikan.
Dapatkan berita terkini, tips-tips praktis, serta fakta-fakta menarik seputar pendidikan dan teknologi dengan mengikuti channel Telegram @PendidikanAbad21 atau kunjungi websis.co.id jika Anda tertarik mengetahui program Smart Classroom lebih jauh.