Dalam ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Forum 2018 di Jenewa, Swiss, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganugerahkan penghargaan atas inisiatif pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dapat mendorong pembangunan dari berbagai negara.
Penghargaan ini diberikan pada para pemenang kompetisi WSIS Prizes 2018. Kompetisi ini diikuti berbagai inisiatif karya dari banyak negara dengan total 685 pengajuan dan terbagi atas 18 kategori. WSIS Prizes sendiri merupakan ajang tahunan PPB yang digelar melalui International Telecommunication Union (ITU) sejak 2012.
Acara penganugerahan bagi pemenang diselenggarakan pada 20 Maret 2018 dan diberikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ITU, Houlin Zhao, serta turut disaksikan oleh Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib.
Pada kesempatan itu juga hadir delegasi RI yang terdiri dari unsur Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Pemerintah Kabupaten Pemalang, dan sejumlah pelaku industri TIK dari Indonesia.
Penentuan pemenang dilakukan dengan proses yang ketat sejak fase nominasi awal oleh kelompok pakar PBB. Selanjutnya, ada fase voting oleh publik, sebelum akhirnya dilakukan penyaringan kembali oleh para pakar tersebut.
Dari tiap 18 kategori yang ada di WSIS Prizes 2018, masing-masing dipilih lima inisiatif karya sebagai Champion. Kemudian dari lima Champion tersebut ditentukan inisiatif karya yang berhak memperoleh posisi Winner.
(Daftar lengkap pemenang WSIS Prizes 2018 dapat dilihat di sini)
Dalam ajang tersebut, Indonesia berhasil meraih 12 penghargaan dari 18 kategori yang ada, yaitu 1 penghargaan Winner dan 11 penghargaan Champion.
Watapri Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib, mengharapkan agar pencapaian tersebut dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kesadaran pemberdayaan potensi TIK bagi kemajuan seluruh sektor pembangunan nasional yang berdampak langsung pada kepentingan rakyat banyak.
“Pada 2017, Indonesia mendapatkan empat penghargaan, dan tahun ini kita mendapatkan 12 penghargaan. Ini merupakan pengakuan yang sangat luar biasa dari PBB terkait inovasi Indonesia di bidang TIK,” ujar Hasan Kleib.
Berikut daftar inisiatif TIK dari Indonesia yang meraih penghargaan WSIS Prize 2018:
WINNER
Kategori Media
CHAMPIONS
Kategori Promosi ICT untuk Pembangunan (The Role of Governments and All Stakeholders in the Promotion of ICT’s for Development)
- Knowledge Building toward Indonesian Digital Society – Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada
- National Movement on Digital Literacy #SiBerkreasi
Kategori Infrastruktur TIK (Information and Communication Infrastructure: An Essential Foundation for the Information Society)
Kategori Akses Kepada Informasi dan Pengetahuan (Access to Information and Knowledge)
Kategori Pengembangan SDM (Capacity Building)
- Relawan TIK Goes to School – Relawan TIK Indonesia
- INCAKAP (Internet Smart-Creative-Productive) – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo
Kategori ICT App: E-Health
- LaCak (Lapor Cepat Kasus) Malaria – Malaria Center Halmahera Selatan dan Pulse Lab Jakarta
- MedUp AI Powered Healthcare Platform
Kategori ICT App: E-Employment
Kategori ICT App: E-Agriculture
- Baktiku Negeriku – Serikat Pekerja Telkomsel
Kategori Media
Websis for Edu adalah konsultan untuk adopsi dan integrasi teknologi dalam pendidikan.
Dapatkan berita terkini, tips-tips praktis, serta fakta-fakta menarik seputar pendidikan dan teknologi dengan mengikuti channel Telegram @PendidikanAbad21