Menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan merupakan hal yang penting untuk umat Muslim. Google bekerja sama dengan Asian Consumer Intelligence Group melakukan survei terhadap 500 responden dan melakukan 40 wawancara tatap muka di Malaysia dan Indonesia untuk mengetahui perubahan perilaku dan sikap menjelang perayaan tahunan ini. Tidak hanya itu, Google juga mengamati tren pencarian di Google Search dan YouTube. Hasilnya, ditemukan sejumlah hal menarik tentang bagaimana teknologi membantu umat Muslim di Malaysia dan Indonesia selama bulan suci Ramadhan.
1. Memudahkan akses ke berbagai materi religius
Internet dapat membantu memudahkan masyarakat untuk mengakses Al-Quran beserta ajaran-ajarannya. Pada tahun lalu bahkan ada peningkatan sebesar 34% (year on year) dalam penelusuran kata kunci keagamaan di Indonesia. Lebih spesifik lagi, terdapat peningkatan berkala pada penelusuran kata kunci terkait Ramadhan yang dimulai sejak dua minggu sebelum Ramadan dan terus bertambah sepanjang bulan hingga mencapai puncaknya di minggu Idul Fitri.
2. Perencanaan ibadah
61% responden dari Indonesia menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi atau situs Islami untuk menjalani bulan Ramadhan dengan lebih maksimal. Memiliki aplikasi yang mengetahui dan mengingatkan waktu ibadah yang tepat, akan memudahkan Anda untuk mengatur waktu kerja dibanding terburu-buru untuk beribadah ketika suara azan berkumandang. Seorang responden berkata, “Saya mengunakan Muslim Pro setiap hari untuk mendapat pemberitahuan waktu sholat agar saya bisa sholat tepat waktu, menemukan mesjid terdekat, menentukan arah kiblat, membaca Al Quran, dan mencari tempat makan yang halal.” Sementara itu, responden lainnya menceritakan pengalamannya mendengarkan rekaman audio di aplikasi Al Quran, yang memungkinkannya untuk sembari melakukan hal lain secara bersama-sama.
——————————
Baca Juga:
- 4 Pergeseran Aktivitas Warganet Indonesia selama Ramadhan
- 7 Rekomendasi Aplikasi Menyambut Bulan Ramadhan
——————————
3. Berzakat Jadi Lebih Mudah
Bersedekah kepada mereka yang kurang beruntung merupakan salah satu pilar utama dalam ajaran Islam, terutama ketika Ramadhan. Penelusuran yang berhubungan dengan zakat naik 2,6 kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Ini juga termasuk penelusuran informasi tentang cara untuk ikut berzakat, seperti jumlah zakat yang harus dibayarkan, dan di mana tempat untuk membayar zakat.
4. Menyebarkan Pesan Keagamaan Melalui Video Online
Konsumsi video online secara umum meningkat selama Ramadhan, dengan penelusuran YouTube meningkat sampai dengan 40% dibandingkan Ramadhan 2016. Bahkan, 54% dari penonton video yang kami survei menyatakan keinginannya untuk menonton konten spiritual. Hal ini juga tercermin dari peningkatan sebesar 1,5 kali lipat dalam penelusuran konten religi di YouTube dan 48% peningkatan waktu tonton (watch time) untuk video religi selama Ramadhan.
Ceramah adalah konten yang paling jamak ditonton selama Ramadhan. Sofia, salah satu responden, mengatakan, “Saya lebih sering menonton video-video ceramah di YouTube selama Ramadhan—itu membantu saya lebih tenang dan menjaga pikiran saya tetap fokus.” Mengenai penceramah yang difavoritkan, responden menyebutkan nama-nama seperti Zainuddin M.Z., Ustad Jefri, Ustad Solmed, Al Habsyi, dan Mamah Dedeh.
5. Mencari Tempat Berbuka Puasa
Meskipun sebagian besar dari bulan Ramadhan adalah untuk kegiatan berpuasa, tradisi terkait makanan juga sama pentingnya. Sebesar 220% masyarakat Indonesia menelusuri kata kunci seputar makanan selama bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya. Resep dan tutorial video juga meningkat di YouTube dengan peningkatan sebesar 35%. Di sisi lain, 76% responden dari Indonesia dalam riset ini lebih suka masakan rumah, namun tak punya banyak waktu untuk memasak. Penelusuran tempat makan meningkat 20% di bulan Ramadan 2017 dibanding bulan lainnya dan Restoran Cepat Saji menjadi pilihan utama umat Islam untuk menyantap hidangan (quick bites) ketika berbuka puasa.
6. Menemukan Hadiah dan Diskon
Bulan Suci menjadi tanda “permulaan baru” dan menjadi momen besar untuk berbelanja apa saja mulai dari pakaian, make up, serta perabotan rumah tangga dan perangkat elektronik terbaru. Ada peningkatan sebesar 1,68 kali lipat (year on year) di Indonesia terhadap penelusuran perabotan rumah tangga seperti kulkas, kipas, penanak nasi, dan alat pemanggang.
7. Mengikuti Tren Busana Terbaru
Untuk mempersiapkan Idul Fitri, masyarakat akan merujuk pada Sunnah, mulai dari menggosok gigi, menggunakan pakaian baru terbaiknya, hingga menyiapkan rumah untuk kunjungan sanak saudara dan kerabat. Hal ini terlihat dari peningkatan 1,7 kali lipat terhadap penelusuran busana Muslim dibanding bulan lainnya dan kian meningkat di tiga minggu sebelum Lebaran.
8. Mempermudah Perencanaan Perjalanan.
Biasanya, umat Islam di seluruh negeri akan pulang ke “kampung”-nya masing-masing untuk merayakan Idul Fitri, dengan estimasi 19 juta orang bepergian dalam waktu bersamaan. Bus dan kereta ternyata menjadi pilihan kendaraan favorit untuk pulang kampung dengan peningkatan penelusuran selama beberapa bulan menjelang hari raya. Tidak hanya itu, ada peningkatan pencarian tiket “last minute” bagi mereka yang terburu-buru merencanakan perjalanannya agar dapat merayakan Idul Fitri. Di tahun 2017, ada peningkatan 1,6 kali lipat dari pencarian tiket kereta “last minute” dibanding bulan lainnya.
9. Tetap Terkoneksi Selama Liburan
Biasanya, masyarakat Indonesia akan pulang kampung ke daerah yang koneksi internetnya sulit atau lambat. Biasanya mereka menggunakan operator terbaik dan juga mengisi paket data untuk memastikan agar mereka bisa terus internetan. Misalnya agar mereka bisa streaming video dengan lancar selama berada di kampung. Penelusuran terkait operator telepon meningkat 30% selama Ramadhan dibanding bulan lainnya.
10. Membantu orang Indonesia Tetap Terhubung
Teknologi membantu orang Indonesia untuk dapat menghabiskan waktu bersama keluarga selama bulan suci meskipun secara virtual. Danial (27), Yannie (29), dan Sandy (22) menjelaskan, “Kalau saya tidak bisa pulang dan bertemu keluarga (biasanya karena kesibukan kerja), saya biasanya melakukan video call,” jelasnya ketika survei. “Kami biasanya berfoto dan merekam video ketika Idul Fitri. Kami juga melakukan video call dengan sanak saudara yang tinggalnya jauh.”
Sumber: Google
Websis for Edu adalah konsultan untuk adopsi dan integrasi teknologi dalam pendidikan.
Dapatkan berita terkini, tips-tips praktis, serta fakta-fakta menarik seputar pendidikan dan teknologi dengan mengikuti channel Telegram @PendidikanAbad21 atau kunjungi websis.co.id jika Anda tertarik mengetahui program Smart Classroom lebih jauh.